Minggu, 18 Desember 2016

Melahirkan Dengan Aps.


.
 "Mas..mas...to..long.." via setengah berteriak memanggil suaminya,.dengan cepat sang suami masuk dan menggendong Via  kembali ke kamar perawatan paska melahirkan cesar yang sehari sebelumnya dia jalani. Wajah via pucat nyaris tanpa darah, matanya berkunang -kunamg, jangan tanya bagaimana rasa sakit dikepalanya, bahkan dia tidak dapat mengangat sedikitpun kepalanya, tertunduk seperti ada berkarung -karung beras dipundaknya, berat, badannya seperti boneka manekin, kaku, tidak bisa digerakan sedikitpun. Suaminya dengan singap membantunya berpakaian, Via kembali terkena serangan aps nya. Namun kali ini  dia berusaha untuk tetap sadar, tidak amruk seperti biasanya, wajah bayi mungil yang baru sehari di lahirkannya terus menari dalam ingatan dan bayi perempuan mungil itu menjadi alasan untuknya  terus bertahan.
Via dalah seorang ibu pengidap aps yang baru saja melahirkan anak pertama, sehari setelah operasi cesar yang dilakukannya dia mendapiti  md.badan nya merasa tidak baik- baik saja, hanya saja perasaan itu tidak diungkapkan karena dia merasa bahwa itu adalah hal biasa yang diderita oleh ibu -ibu yang baru saja melahirkan, dia banyak mendengar cerita orang-orang bagaimana lelahnya setelah melahirkan.Ternyata dia keliru, sakit badan yang dirasanya bukan sakit badan biasa, tapi itu adalah efek dari penyakit yang dideritanya sejak 3 tahun lalu, Via .dinyatakan mengidap aps oleh dokter. Pagi itu dia bangun dengan badan yang sangat pegal dan kaku serta sakit kepala yang berbeda dari biasanya, sakitnya amat sangat, lalu memaksakan diri masuk kamar mandi karena ingin membersihkan badan, dia fikir sedikit terapi air hangat dari shower mungkin badan nya akan menjadi segar , alih -alih menjadi baik dan segar, yang terjadi dia malah tidak bisa menggangkat kepalanya. Beruntung penanganan  rumah sakit cepat, kondisinya kembali pulih tidak lama setelah itu..
Semenjak divonis mengidap aps 3 tahun lalu, Via memang sering mengalami ketidakstabilan dalam fisiknya,  tiba -tiba amruk , tiba -tiba tidak bisa berjalan dan sakit kepala bagian belakang hampir setiap hari., pernah juga selama satu minggu tidak dapat berjalan, seperti lumpuh. Otomatis dia tidak bisa bekerja, pekerjaan kantor pun dia lakukan dirumah hamper 3 bulan lamanya . Pengobatan dilakukan bukan saja secara medis tapi dibarengi juga dengan pengobatan alternatif. Dokter memberinya obat yang harus diminum seumur hidup dan control rutin harus dijalaninya.
 Ketika dinyatakan hamil, bahagia bercampur khawatir dirasakannya. Bahagia karena menantikan buah hati selama hampir dua tahun pernikhan dan Alloh mengabulkan doanya untuk bisa hamil, khawatir karena  penyandang aps sangat riskan untuk hamil dan melahirkan. Resiko keguguran, resiko pengaruh obat yang konsumsi ibunya dan resiko aps akan menurun kepada anak yang dilahirkan. Via merawat kandungannya dengan sungguh-sungguh, asupan giji yang  tepat dan konsumsi obat herbal dilakukannya untuk meminimalisir pengaruh obat kimia terhadap bayinya.Semakin perut besar semakin sulit bernafas semakin cepat amruk badannya, otimatis berat bayi pun tidak bisa melebihi 2,5 kg kelahiran pun harus direncankan dengan tepat dan detail, dokter-dokter yang menanganinya pun harus dokter yang teruji dan mumpuni di bidangnya, 3 dokter sekaligus mendampinginya , dokter kandungan, dokter anak dan dokter ahli syaraf.
gambar diambil dari
penyandang aps memang beresiko tinggi dalam melahirkan, seorang teman yang berprofesi sebagai terapis mengatakan pada saya kalau penyandang aps seharusnya tidak hamil dan melahirkan, karena melahirkan normal  hampir tidak mungkin dan untuk cesarpun resikonya tinggi. Kalau pun bisa itu adalah karunia dari Alloh.Saya jadi teringat buku dan film nya mba Asma Nadia, yang menceritakan tentang penyandang aps, ketika membaca bukunya dan menonton film nya, hati saya tidak begitu terenyuh karena mungkin tidak langsung berhadapan dengan penderitanya. Tapi sekarang ketika penderinya langsung bercerita kepada saya  tentang penyakit aps  dan berbagai  kejadian yang menimpa saat melahiran anak perempuannya , saya berkali-kali menahan nafas, runtuh sudah perasaan saya paling repot karena telah melahirkan 7 anak dan sepertinya...tanpa kendala yang berarti dibandingkan via yang jelas - jelas berhadapan dengan hidup dan mati didepan mata.
Saya yakin karena keinginannya yang kuat untuk pulih dan sehat serta kasih sayang nya terhadap putri kecilnya, Via  dapat bertahan dan kembali pulih,. Kekuatan doa  dan kasih sayang seorang ibu terhadap keluarganya dapat memgetuk pintu arsy nya Alloh untuk mberikan karunia Nya.Kita tidak pernah tahu dari amalan mana dan doa siapa saja yang dapat menyelamatkan dan memberi pertolongan kepada kita dari ujian -ujian berat yang Alloh berikan, hanya bersyukur dan beramal sholeh terus menerus tanpa mengingat-ngingatnya, tanpa menyebut-nyebutnyadan tanpa menyakitu hati orang lain yang menerimanya harus kita lakukan, karena Alloh menjanjikan sekecil apapun amalan yang kita kerjakan akan dibalas oleh Alloh,balasan itulah yang bisa berupa pertolongan Nya dari kesulitan kesulitan hidup dan segala bencana.
Begitulah seorang ibu dibelahan dunia manapun, mereka adalah pejuang -pejuang yang hebat dalam  rumahtangganya. Pantas saja bila Alloh dan Rosul begitu memuliakan wanita, bahkan meninggalnya seorang wanita pada saat melahirkan sama derajatnya dengan orang yang mati syahid dalam peperangan membela agama, balasannya surga tanpa hisab. Ketika melahirkan ibu menghadapi antara hidup dan mati , setelah melahirkan, ibu harus mengurusi anaknya. Alloh lah yang memberi kekuatan yang tidak pernah dimiliki  oleh seorang laki-laki. Dalam sebuah hadist disebutkan ,Rasulullah SAW bersabda:
 “Apabila seorang wanita redha atas kehamilannya dari suaminya yang sah, sesungguhnya ia telah mendapat ganjaran pahala seperti ibadah puasa dan mengerjakan ibadah-ibadah lainnya dijalan Allah; dan jika ia merasa berat, letih atau lesu, tidaklah dapat dibayangkan oleh penghuni langit dan bumi, betapa kesenangannya disediakan oleh Allah di hari akhirat nanti. Apabila anaknya lahir, maka dari setiap teguk air susu yang dihisap oleh anak, si ibu mendapat kebajikan pahala. Apabila si ibu berjaga malam (kurang tidur kerana anak) maka si ibu mendapat ganjaran pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba sahaya kerana Allah.” (HR Ibn Hibban).
 Apa itu aps?
Aps, antiphospholipid syndromes  juga sering disebut dengan nama hughes syndromes adalah penyakit Pengentalan Darah .Penyakit pengentalan darah merupakan suatu kelainan pada system kekebalan tubuh, dimana system kekebalan tubuh tidak mampu mengenali sel-sel tubuh sendiri sehingga merusak sel-sel tubuh .penyakit ini merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke dan penyakit jantung. Pengentalan darah bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Pengentalan darah bisa disebabkan oleh faktor keturunan, parasit dan paparan racun lingkungan  juga pola dan gaya hidup yang tidak sehat .Kurang nya minum air putih , junk food, stres yang tinggi dan polusi udara merupakan hal-hal yang dapat mengakibatkan terjadinya pengentalan darah.
Adapun tanda-tanda penyakit ini adalah :
1.sering sakit kepala sebelah atau migren
2.ganguan penglihatan
3.telinga sering berdenging yang mengakibatkan ganguan pendengaran
4.mudah lelah
5.pusing yang tidak tertahankan atau vertigo
6.mengalami pegal-pegal ketika bangun tidur.
6.pegal -pegal di tengkuk dan sakit kepala bagian belakang
7.keguguran berulang pada wanita hamil
8.terjadi serangan jantung
9.stroke.
Keterangan tentang Aps saya ambil dari berbagai artikel di intetnet. Melihat tanda - tanda diatas harus mulai waspada nih, melihat gejalanya ada juga yang saya alami, apalagi umur sudah dalam usia cantik...hhee.. Menjalani hidup sehat dan rutin berolahraga adalah salahsatu cara untuk menghindarkan diri dari penyakit pengentalan darah.
Mba Asma Nadia dalam novel nya  dan sudah di filmkan dalam judul yang sama, Assalamualaikum Beijing, menceritakan seorang temannya yang menyandang aps  yang cukup parah ,  karena sudah mengakibatkan ganguan penglihatan dan pendengarannya, namun karena usaha dan doa bisa pulih serta dapat melahirkan 3 oarng anak dengan normal. Begitupun harapan saya untuk via , semoga diberikan kesabaran dan kekuatan untuk terus berusaha sehingga Alloh memberikan kesehatan, juga untuk para ibu di dunia ini, karena menjadi seorang ibu sangatlah tidak mudah, ada istilah ibu tidak boleh sakit sebab tanggung jawab besar ada dipundak kita. Semoga Allo memberikan nikmat sehat kepada kita semua , aamiin.

4 komentar:

  1. Cerita yang menyentuh Mbak Tita. Kita memang perlu banget menjaga pola hidup sehat, terutama saya yang banyak menghabiskan waktu dengan duduk di depan komputer. Kisah Via ini (eh namanya sama dengan saya hehe) semoga jadi pelajaran ya buat kita dan semoga beliau bisa kembali pulih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ..penting banget pola hidup sehat, klo via aps nya dari genetik, saya juga berharap beliau cepat sehat, normal lagi...aamiin

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Saya sering ngalamin no. 1 - 6, semoga bujan APS yaa Allah... serem ya Mbak. Semoga sehat teruuus para ibu.

    BalasHapus