Usia 3 tahun
adalah masa dimana anak sedang senang-
senang nya mengeksplor lingkungan sekeliling. Semua yang dijumpainya, bila itu
menarik hati maka dalam hitungan detik bisa dijadikan kelinci percobaaannya
.itulah kenapa banyak anak di usia ini senang bermain air, ngubek -ngubek
tanah,mengejar-ngejar kucing, bongkar pasang mainan yang baru dibeli dan masih
banyak hal hal lainnya yang kadang bikin..eughhh..bt emaknya...hihihi..
Mengenalkan
berbagai macam permainan, warna, bentuk
benda dan berbagai macam sarana yang sudah alloh berikan (alam) sangatlah
berguna untuk perkembangannya, terutama perkembangan emosinya. Khusus dalam
mengenalkan alam terhadap anak, selalu ada hal menarik untuk pembentukan
karakter dan emosinya.semisal bagaimana dia berani melihat dan memegang
binatang serta memperlakukan binatang sebagaimana mestinya juga pengenalan
terhadap berbagai macam tumbuhan dan bunga-bunga serta bagaimana berlaku baik
terhadap lingkungan sekitar.
Oleh sebab
itulah, hari senin 2 minggu lalu ..(udah lama banget sih..😁) saya, (niat banget ) ikut ke tempat ayahnya meeting yang lokasinya
berdekatan dengan farm house susu lembang, bagi yang tinggal dibandung
tempat ini pasti tidak asing, karena meskipun terbilang baru dibuka, sudah
menjadi destinasi hits untuk dikunjungi. Disana saya ingin mengenalkan Miqdad , (anak ke 6 saya yang usianya 3
tahun), dengan ... Domba....iya...domba..😁
Sebenarnya farm
house adalah resto dengan gaya bangunan eropa, banyak menu makanan dijumpai disana,
steak, makanan khas sunda , cemilan- cemilan seperti croisan dijual rp 5000/ buah yang harus dibeli minimal 4 buah, cafe kopi,
sosis bakar, kue -kue kering, bolu khas bandung dan pernak pernik orang sunda
juga dijual disana sebagai oleh -oleh khas priangan (bandung). Semua dijual
didalam bangunan ala- ala eropa , tempatnya instagenik buat foto-foto karena
kita berasa sedang liburan di eropa...😁, menariknya lagi, pengunjung bisa menyewa baju
ala belanda atau baju ala koboi yang bisa dipakai unyuk berfoto ria selama
berada di sana. Hanya dengan membayar tiket Rp. 20.000,00 dan bisa ditukar
minuman susu lembang dengan 3varian rasa, coklat, strobery dan plain, tentu
saja dipilih salah satunya, tempat ini selalu ramai dikunjungi walaupun bukan
hari libur, hari senin saja ada 3 bis wisata yang berkunjung kesana, ini juga
sepertinya yang membuat jalananan lembang menjadi macet..hheee.
Bangunan ala Eropa |
Didalam farm house
ada lokasi khusus untuk binatang, ada 3
jenis hewan disana, kelinci, burung, dan domba.sebenarnya waktu pertama kali di
buka ada
iguana yang bisa berfoto bersama pengunjung, tapi kemarin sudah tidak
ada, entahlah dipindahkan kemana.
Kecuali burung, kelinci
dan domba bebas berinteraksi dengan pengunjung. Jangan takut kotor, karena
kelinci dan dombanya bersih-bersih, kandang mereka juga bersih, karena perugas
kebersihannya cepat tanggap dan dombanya dipakaikan celana khusus. Ketika masuk
kandang domba, Miqdad shock, karena tiba- tiba diseruduk sang domba yang memang agresif mendekati pengunjung,
untungnya tidak sampai nangis teriak seperti waktu umuran 2 tahun yang
setiapkali melihat binatang selalu berteriak . Dia hanya sedikit kaget, bingung
dan langsung ngumpet ke belakang badan saya sambil ngintip-ngintip dombanya..
"Sini idad
sama ibu, dombanya lucu,bulunya tebel nih..."sambil berusaha membimbingnya
keluar dari belakang badan saya namun tetap tidak mau keluar, lalu tangan saya
mulai mengelus elus domba... 5 menit Miqdad hanya bengong memperhatikan
sekelilingnya. Saya terus saja mengajak dia mendekat sambil terus mengelus
-elus domba, saya bilang dombanya baik ngga gigit dan lucu kaya shaun the seep.
Saya abaikan rasa takutnya tanpa
mengucapkan kata "jangan takut" , mencoba menghilangkan kata jangan
pada anak dan untuk hal ini butuh perjuangan buat saya..😁.
Domba ala Shaun The sheep |
Saya perhatikan Miqdad tidak sepenuhnya
melihat domba, matanya menyapu sekeliling, dia memperhatikan bagaimana orang-
orang sekelilingnya memperlakukan domba, melihat seberapa banyak pasukan
dombanya dan juga melihat beberapa anak seumurannya yang sudah akrab dengan
domba, mereka tampak senang dan antusias memberikan makanan kepada domba-domba
itu. 10 menit kemudian dia mulai melihat domba dan mengulurkan tangannya, takut
-takut tapi pasti, mengelus badan domba,dengan wajah yang masih tegang dan satu
tangan masih memegang baju saya. Kemudian, dia mulai dapat menguasai dirinya,
menghilangkan takutnya, wajahnya mulai senyum- senyum liat domba yang memang
ngemesin dengan model domba seperti difilm shaun the shep ( emak -emak yang punya balita pastinya
nonton juga film kartun untuk anak itu)
, tidak lama kemudian Miqdad mulai
berani berada ditengah domba-domba yang berkerumun dan "hei...lihat ...aku si gembala
domba...." ( halah...lebay), dengan
berani ,elus sana elus sini tanpa memperdulikan lagi emaknya ada di
mana...hadeh.
Yeeee...akhirnya berhasil...😂😂😂 Miqdad tidak takut lagi, mulai suka dan akrab sama
dombanya...😁, sejurus
kemudian Miqdad meminta saya untuk membeli makanan domba, jadilah kita membeli
dengan harga rp 10000,00 dan mendapat satu ikat wortel yang langsung diserbu
sama domba- domba, otomatis dalam
hitungan detik habis sudah...😆😆.
Miqdad dengan ekspresi tegangnya |
Seneng banget
bisa bermain sambil memberi banyak pelajaran buat Miqdad.sederhana tapi syarat
akan manfaat. Miqdad akhirnya belajar tentang mahluk ciptaan alloh yang juga
harus diperlakukan dengan baik. Miqdad belajar menguasai lingkungan dimana dia
berada, dari mulai ketidak nyamannya (diseruduk domba), memutuskan berlindung sejenak dibelakang saya untuk
kemudian mempersiapkan diri keluar dengan berani.
Miqdad belajar
membaca orang orang disekelilingnya, ketika dia yakin ada orang dewasa (
ibunya) menjamin keselamatannya dan juga orang sekeliling terlihat enjoy dengan aktifitas yang sama, dia
mengambil kesimpulan bahwa dia berada di tempat yang aman .Dan tertakhir Miqdad
membuat keputusan besar untuk dirinya, keluar dari belakang badan saya,
kemudian dengan berani mengelus- elus domba dan akhirnya berinteraksi dengan
domba.
Sederhana, tapi
dalam hitungan menit seorang anak membuat banyak keputusan untuk hidupnya,
membangun percaya dirinya sendiri, mengasah keberanian dan mengambil bagian
berinteraksi dalam lingkungannya. Semoga stimulasi-stimulasi yang sedikit ini
dapat menghantarkan Miqdad pada kehidupan yang lebih baik dalam mengambil
keputusan keputusan hebat kelak .
Seperti hal yang
biasa saja kelihatannya anak bermain, tapi sebenarnya alam memberi banyak
inspirasi untuk manusia. Kita semua pasti mengenal Abu Hurairah,perawi hadits shahih yang
menjadi rujukan kita umat islam, ternyata ketika ibu nya ditanya bagaimana Abu
Hurairoh sasama kecilnya sehingga mempunyai ingatan yang kuat, jawabannya
adalah dia membiarkan Abu Hurairoh kecil bermain dipadang ilalang yang
luas.(cerita ini dari guru saya semasa sekolah)😀,
dan memang ternyata semasa kecilnya Abu Hurairah adalah pengembala kambing yang
pada waktu itu biasa dilakukan di tanah arab.
Untuk itulah
bermain diluar rumah sangatlah penting .tentu saja harus juga menyenangkan
anak, karena tidak jarang orang tua yang katanya mengajak anak bermain diluar
tapi tetap melarang anak berbuat ini itu hanya dengan alasan takut kotor ,
takut jatuh, takut jadi sakit dan sejuta alasan lain. Jadi mari biarkan anak
bereksplorasi sejauh tidak membahayakan jiwa nya, dan saya sangat
bersyukur dapat mendampingi anak melalui
fase-fase perkembangan dalam hidupnya. Bermain diluar tidak harus ke
tempat-tempat yang jauh, bisa juga dilakukan di sekitar rumah.
Tapi.....,sayangnya
tidak tahu kenapa, itu domba sedikitpun tidak bersuara, padahal hampir satu jam kita disana...hmmmm...😮😮